Detail Cantuman
Advanced SearchText
EBOOK: Humanisme dan Sesudahnya (Meninjau Ulang Gagasan Besar tentang Manusia)
MENGAPA HUMANISME, suatu paham yang menitikberatkan pada manusia, kemampuan kodratinya, dan nilai-nilai kehidupan duniawi
perlu dibicarakan kembali?
Sejak abad ke-14 gerakan humanis modern tumbuh memberikan penafsiran rasional yang mempersoalkan monopoli agama dan negara terhadap tafsir kebenaran. Humanisme sekular memberi kita keya kinan bahwa kehidupan “dunia-atas-sana” tak lebih penting daripada kehidupan “dunia-bawah-sini”.
Namun, humanisme tak luput dari kritik. Ketika humanisme menuntun pada suatu kemanusiaan tanpa Tuhan, yaitu keadaan ketika manusia bermain sebagai Tuhan, Hiroshima, Gulag, Killing Fields, Sebrenica, dan puluhan tempat pembunuhan massal lain pada abad ke-20 menjadi tak terhindarkan. Di negeri kita, tragedi kemanusiaan juga tak sepi.
Lalu, apakah itu berarti humanisme sudah usang? Ketika kini kebangkitan agama-agama sedang berlangsung mulus tak banyak hambatan dan nilai-nilai universal makin relatif, hikmat apakah yang masih dapat kita pelajari dari humanisme? Bagaimanakah sosok dan peran humanisme dalam masyarakat yang menjadi majemuk juga karena agama-agama seperti masyarakat Indonesia?
Buku kecil ini mengurai dengan jernih pengertian humanisme, perkembangannya, dan berbagai kritik terhadap humanisme. Tidak berhenti di situ, penulis juga menawarkan tafsir baru atas paham tersebut, yang disebutnya sebagai “Humanisme Lentur”.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
Meninjau Ulang Gagasan Besar tentang Manusia
|
---|---|
No. Panggil |
001.3 BUD h
|
Penerbit | KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) : Jakarta., 2012 |
Deskripsi Fisik |
xi + 90 hlm.; 13 cm x 19 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-91-0459-5
|
Klasifikasi |
001.3
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cet. 1
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain