Sudoku atau Su Doku merupakan puzzle yang didasarkan pada konsep Latin Square di mana konsep ini diperkenalkan pada tahun 1783 oleh Leonhard Euler. Papan sudoku pada umumnya terbuat dari Sembilan kotak berukuran 3x3 yang disusun sedemikian rupa sehingga
menghasilkan kotak besar berukuran 9x9.
Objektif permainan sudoku sebenanya sangat sederhana, yaitu mengisi suatu matriks yang berukuran 9x9 sehingga pada setiap kolom, setiap baris,dan seliap dari kotak yang berukuran 3x3 mengandung digit angka dari I sampai 9, dan pada setiap baris, kolom dan kotak yang berukuran 3x3 tersebut tidak terdapat dua atau lebih kemunculan angka yang sama.
Isi karya tulis ini membahas tentang algoritma Brute Force dan Backtracking yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permainan Sudoku ,salah satu pennainan logika yang sangat populer dewasa ini.
Algoritma Brute force ialah algoritma yang menggunakan seluruh kemungkinän penempatan angka pada papan Sudoku, kemudian dari seluruh kemungkinan penempatan angka itu akan dicari himpunan-himpunan penempatan angka mana yang akan memenuhi ketentuan sesuai peraturan puzzle sudoku.
Algoritma Backtracking memiliki karakteristik yang mirip dengan algoritma Brute Force, hanya saja algoritma ini mencari secara sistematis solusi persoalan diantara semua kemungkinan solusi yang ada, sehingga pada kebanyakan kaus waktu pencarian solusi permainan sudoku dapat dihemat secara signifikan.
Tujuan dari penulisan ini adatah menibuat program yang dapat menyelesaikan puzzle Sudoku dan membuktikan bahwa algoritma Brute Force dan Backtracking dapat digunakan untuk menyelesaikan puzzle sudoku. Penggunaan kedua algoritma tersebut akan saling melengkapi sehingga akan didapatkan hasil kalkulasi yang lebih cepat.
Harapan dari pembuatan karya tulis ini adalah agar program ini dapat digunakan untuk menyelesaikan puzzle Sudoku dengan benar dan memiliki waku tempuh yang cepat.